PANDEGLANG, BANTEN, - Komite nasional (Komnas) Pemanfaatan dan pengendalian lingkungan hidup (PPLH) Koordinator Wilayah (Korwil) Provinsi Banten soroti kinerja Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Provinsi Banten termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten/kota. Salah satunya lemah dalam perekrutan aparatur dan satuan tugas (Satgas) di BNPB dan BPBD tersebut.
Baca juga:
Amsakar Tinjau Kebakaran di Sagulung
|
Hal itu disampaikan Ketua Korwil Komnas PPLH Provinsi Banten, Maman Fathurochman kepada media, Sabtu (28/05/2022).
Menurut Maman, Komnas PPLH Banten menilai bahwa BNPB Banten akhir-akhir ini lemah dalam rekruitmen aparatur dan satgas, diantaranya banyak orang yang tidak mengerti bencana, patut diduga akibat ‘katebelece’ atau rekomendasi yang notabane unsur kedekatan.
“Seperti, bagaimana untuk mengamankan pelestarian hutan, karena orang tertinggi aparatur di BNPB atau BPBD-nya saja tidak mengerti tentang peta atau ajimun peta dan lainnya. BNPB dan BPBD harus menjadi garda terdepan dalam mitigasi dan kontijensi bencana, ” ungkap Maman yang didampingi Koordinator Komnas PPLH Kabupaten Pandeglang, Alwan Nasution.
Dikatakan Maman, tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) BNPB Banten dan BPBD kabupaten/kota yaitu program mitigasi erat kaitannya dengan peraturan daerah (Perda) diantaranya pasal 7 tentang pengawasan seperti Abrasi pantai, Galian C, terjadinya Abrasi laut dan pembalakan hutan yang sangat melekat dengan tupoksi tersebut.
“BNPB atau BPBD harus banyak kegiatannya pada mitigasi bencana dengan melakukan sosialisasi kinerja dan tupoksi. Tujuan mitigasi sendiri adalah meminimalisir kejadian atau angka korban, baik yang dilakukan oleh human error (kesalah manusia, -red) dan force majeure (kejadian alam yang tidak diduga-guga), ” ujarnya.
Kegiatan yang mengarah pada mitigasi dan kontijensi sebelum sosialisasi dan roudshow. Karena mitigasi ini lanjutnya, sebagai titik berat kinerja dan tupoksi golden produknya BNPB dan BPBD.
Ditambahkannya, bahwa Banten adalah salah satu daerah yang rawan bencana alam, maka untuk itu mitigasi dan kontinjensi adalah dua strategi yang digunakan oleh BNPB dan BPBD untuk mencarikan solusi dalam penanggulangan bencana tersebut yang membutuhkan SDM yang handal dan menjalin koordinasi dan kolaborasi yang baik dengan semua pihak.**